Alamat Kantor:
Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia
Salah satu cara untuk menghasilkan konten berkualitas adalah dengan menggunakan kata transisi pada setiap tulisan yang dibuat.
Tidak banyak content writer yang melakukan pendekatan ini, padahal bisa meningkatkan kinerja SEO website kita pada pencarian Google.
Walaupun ini bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh.
Penggunaan kata transisi yang tepat mampu meningkatkan readability konten, yang pada akhirnya meningkatkan kualitasnya juga.
Tulisan kita terasa lebih mengalir dan saling terhubung satu sama lainnya.
Kata, kalimat dan paragraf yang kita rangkai terasa lebih hidup dan mampu mendorong pembaca untuk menikmatinya hingga selesai.
Pada akhirnya, tulisan yang memiliki kata transisi jauh lebih mudah kita pahami dan memberikan dorongan yang lebih kuat pada pembaca.
Oleh karenanya kami sangat menyarankan kita semua untuk menggunakan kata-kata ini setiap kali ingin menulis artikel blog maupun landing page.
Agar makin jelas, kita akan bahas apa it kata transisi, kenapa perlu kita gunakan serta bagaimana cara menggunakannya.
Mari kita bahas.
Kata Transisi (Transition Word) adalah kata yang kita gunakan untuk menunjukan hubungan antar kata, kalimat maupun paragraf.
Contoh kata transisi ini seperti “karena, oleh karena, namun, tetapi, dan”.
Kata transisi ini kita gunakan untuk menunjukan hubungan sebab akibat, klarifikasi, kontra, penekanan, contoh serta untuk menyimpulkan.
Dengan bantuan kata transisi ini kita jadi lebih paham hubungan antara kalimat maupun paragraf dengan lebih baik.
Contoh penggunaan kata transisi :
— Saya tahu SEO Website penting untuk mendatangkan pembeli, namun saya tidak tahu bagaimana cara melakukan dengan baik.
— Saya sangat sibuk, oleh karenanya saya memilih mendelegasikan pengerjaan SEO website pada Agency SEO saja.
— Kita juga tahu kalau SEO itu mahal dan lama, bagaimana pun ia tetap harus kita jadikan sebagai salah satu cara mendatangkan pengunjung.
— Saya mengantuk, makanya saya tidur.
— Badan harus dirawat agar tetap sehat, sama halnya dengan bisnis juga harus dimaintenance agar terus tumbuh dan berkembang.
Contoh kata transisi ini menunjukan bahwa satu kalimat dengan kalimat lainnya merupakan satu kesatuan yang saling terhubung.
Bahkan terkadang kita perlu membaca kalimat berikutnya untuk mengetahui kontek dari kalimat yang menggunakan transition word ini.
Untuk mempermudah kita menggunakan kata transisi pada setiap tulisan yang kita tulis, ada baiknya mengetahui beberapa jenis kata transisi berikut.
Jangan lupa untuk menggunakannya pada konteks yang tepat.
Kata kata yang sering digunakan adalah oleh karenanya, akibatnya, karena, sehingga, sebab, oleh karena itu dan lain sebagainya.
Digunakan untuk menegaskan sebab maupun akibat yang ditimbulkan.
Contoh transisi sebab akibat:
Banyak website UMKM yang tetap sepi karena mereka tidak mengerti bagaimana cara mendatangkan trafik dari Google pencarian.
Pemilik bisnis masih enggan mengeluarkan budget iklan, akibatnya bisnis mereka berjalan sangat lambat bahkan stagnan.
Kata-kata yang sering digunakan adalah bagaimanapun, tetapi, namun, disisi lain, biar pun, walaupun, namun demikian dan lainnya.
Kita gunakan untuk menyatakan kontra pada kalimat sebelumnya.
Contoh transisi kontras :
Banyak pemilik usaha kecil yang ingin memasarkan bisnis mereka secara online, namun sedikit yang bersedia meluangkan untuk belajar pemasaran online.
Website owner tahu bahwa SEO adalah cara untuk meningkatkan ranking di Google, namun demikian mereka masih enggan melakukannya.
Beberapa kata yang bisa kita gunakan adalah artinya, dengan kata lain, untuk memperjelas, maksudnya dan lain sebagainya.
Contoh transisi klarifikasi :
Banyak yang tidak tahu bahwa trafik Google termasuk kategori “Hot Traffic” maksudnya trafik yang sudah siap untuk melakukan pembelian.
Dari 10 pemilik usaha lokal, hanya 2 pemilik usaha yang melakukan pemasaran online, maksudnya pemasaran online belum menjadi pilihan utama bagi mereka.
Kata yang kita gunakan adalah yang paling penting, tentu saja, diatas segalanya.
Contoh penggunaannya :
Memang belum banyak pemilik usaha lokal yang melakukan pemasaran online, yang paling penting mereka sudah menyadari itu penting bagi usaha mereka.
Kata yang sering kita gunakan adalah : misalnya, contohnya.
Contoh penggunaannya :
Ada banyak channel pemasaran online yang bisa kita manfaatkan, misalnya Sosial Media, Google dan Youtube.
SEO cocok digunakan oleh bisnis berbasis kebutuhan, contohnya jasa konsultan hukum, jasa arsitek, jasa interior dan lain sebagainya.
Kata yang sering kita gunakan, singkatnya, kesimpulannya.
Contoh penggunaan :
Optimasi website bisnis membantu kita untuk meningkatkan peringkat website dan pengunjung. Singkatnya, ini akan meningkatkan penjualan produk kita.
Penjualan produk tidak akan naik signifikan hanya dengan buat website dan update status di sosial media, apalagi sekedar spam whatsapp. Kesimpulannya, jualan online butuh ilmu, teknik dan strategi yang tepat.
Kata-kata yang sering digunakan adalah sementara itu, kemaren, kini, dahulu, sekarang, sesudah dan sebelum.
Contoh penggunaannya :
Saya akan menyampaikan betap pentingnya promosi bagi bisnis anda, setelah itu barulah kita akan bahas teknik dan strateginya.
Dulu keyword stuffing adalah teknik SEO yang sangat bisa diandalkan, sekarang sudah tidak bisa lagi menggunakannya.
Kata yang bisa kita gunakan adalah demikian juga, sama juga
Contoh penggunaannya:
Google Ads adalah teknik promosi yang sangat bagus, demikian juga dengan SEO, karena menghasilkan trafik yang potensial jadi pembeli.
Kata-kata yang kita gunakan adalah pertama/kedua/ketiga, selnjutnya, lalu, terlebih lagi, sebagai tambahan, kemudian dan lain sebagainya.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
Kita bisa menggunakan SEO untuk meningkatkan ranking di Google, selain itu SEO juga berguna untuk meningkatkan otoritas website.
Setidaknya ada 3 lokasi yang harus mengandung kata kunci, pertama: pada tag judul website, kedua: dalam url website dan yang ketiga pada 100 kata pertama.
Transition Word (Kata Transisi) membuat kalimat dan paragraf yang kita tulis semakin hidup dan memudahkan siapapun untuk memahaminya.
Oleh karenanya, usahakan selalu menggunakannya setiap ingin menulis artikel.
Pada awalnya mungkin terasa sulit, tapi jika sudah menggunakannya dalam waktu lama maka akan terasa lebih mudah dan mengalir.
Sekarang coba perhatikan artikel yang pernah anda buat, apakah anda menyertakan transition word ini pada kalimat dan paragraf?